CATION CONDUCTIVITY METER (EC)
Cation conductivity adalah
nilai konduktivitas listrik sebuah larutan, setelah melalui pertukaran kation
pada kolom resin kation. Resin kation berfungsi untuk menukar ion-ion positif
yang terkandung di dalam larutan dengan ion H+. Sehingga hanya
tertinggal anion-anion terlarut seperti ion klorida, sulfat, dan asam-asam
organik lainnya. Maka dapat dikatakan bahwa cation conductivity adalah
daya hantar listrik larutan akibat kandungan anion-anion di dalamnya. Sebenarnya
penamaan cation conductivity sedikit melenceng dari maksud aslinya,
nama yang lebih tepat adalah cation-exchanged conductivity atau juga acid
conductivity.
Selain konduktivitas spesifik, cation
conductivity juga menjadi salah satu parameter penting untuk memonitor
kualitas air boiler. Jika konduktivitas spesifik bertujuan untuk mengetahui
jumlah dissolved solid yang terkandung di dalam air, cation
conductivity berfungsi untuk mengetahui jumlah ion negatif yang terlarut
di dalam air. Namun cation conductivity tidak dapat mengukur secara
spesifik anion jenis apa yang terlarut tersebut. Sebab parameter ini juga
menggunakan alat ukur seperti specific
conductivity meter. Satuan yang digunakan pun juga siemens
per meter (S/m).
Pada
sebuah sistem pembangkit listrik tenaga uap, pengukuran cation conductivity
menjadi satu metode penting untuk mengetahui secara dini adanya pengotor air
boiler yang jumlahnya sangat kecil, yang tidak dapat dilakukan oleh alat ukur
lainnya. Hal ini karena pada PLTU, digunakan air demineralisasi yang sudah
tidak mengandung mineral-mineral yang biasa larut di dalam air. Dan agar air
boiler tidak bersifat korosif, maka pH air dijaga di angka 8,5 hingga 9,5 dengan
jalan menyuntikkan ammonia (NH3) ke dalam air boiler. Ammonia akan
bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion OH- yang akan
meningkatkan nilai pH air.
NH3
+ H2O → NH4+ + OH-
Pada
pengukuran cation conductivity digunakan kolom resin penukar kation
untuk menukar ion-ion positif di dalam air sampel PLTU dengan ion H+.
Kation resin ini juga akan menukar ion NH4+ dengan ion H+
sehingga di dalam air sample yang masuk untuk diukur cation-conductivity-nya
sudah tidak lagi mengandung ion NH4+ dan OH-
sebagai hasil reaksi penyuntikan amonia di atas. Sehingga hasil pembacaan cation
conductivity meter, diakibatkan oleh ion-ion selain NH4+
dan OH- hasil penyuntikan amonia. Maka, ion-ion lain yang akan
terukur oleh cation conductivity meter adalah ion-ion pengotor yang
terlarut di dalam air boiler.
nb :
turbidity meter hach,turbidity meter online,turbidity meter hanna,turbidity meter adalah
turbidity meter lutron tu 2016,jual turbidity meter,harga turbidity meter,turbidity meter hach 2100n
turbidity meter jakarta,jual turbidity meter lutron,jual turbidity meter hach,harga turbidity meter hach
harga turbidity meter hanna,jual turbidity meter murah,harga portable turbidity meter,harga alat turbidity meter
daftar harga turbidity meter,turbidity meter merck,turbidity meter lutron,harga portable turbidity meter
turbidity meter hach,turbidity meter online,turbidity meter hanna,turbidity meter adalah
turbidity meter lutron tu 2016,jual turbidity meter,harga turbidity meter,turbidity meter hach 2100n
turbidity meter jakarta,jual turbidity meter lutron,jual turbidity meter hach,harga turbidity meter hach
harga turbidity meter hanna,jual turbidity meter murah,harga portable turbidity meter,harga alat turbidity meter
daftar harga turbidity meter,turbidity meter merck,turbidity meter lutron,harga portable turbidity meter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar